Artikel 4 #CIPTAinvestasi
“Gue gak suka reksadana” begitu kata seorang kawan dengan nada keras.
Kenapa emangnya? Katanya, sekarang ini banyak investasi bodong. Bahkan dia pun selama ini sudah investasi di rumah, di properti. Tapi giliran mau dijual susah dan lama pula. Pas giliran dia butuh dana fresh, akhirnya sulit dan terpaksa hutang. Jika itu yang terjadi, maka wajar kawan kita itu “gak suka reksadana”. Karena bersifat situasional. Akibat pengalaman investasi yang gak pas, persepsi pun berubah jadi gak suka investasi lagi.
Gue gak suka reksadana.
Pasti bisa terjadi, pada siapapun. Apalagi buat mereka yang “merasa” sudah punya tabungan, punya asuransi, punya dana pensiun, bahkan punya properti. Untuk apa investasi lagi di reksadana? Terlalu banyak investasi, bikin pusing. Terus, mau ditambah lagi dengan reksadana? Sangat wajar, kalau gak suka reksadana.
Gue gak suka reksadana. Mungkin, banyak juga orang di luar sana yang gak suka reksadana.
Semua itu terjadi karena banyak hal. Alasannya bisa karena mereka gak mengerti bentuk investasi apa yang paling pas untuk diri mereka sendiri; seperti rumah, tanah, atau emas. Alasan lainnya, karena mereka gak paham perbedaan antara menabung dengan investasi. Atau alas an terakhir, saat ini mereka sudah gak ada lagi dana untuk membeli reksadana. Akibat cicilan, hutang, belanja, atau biaya gaya hidup yang besar. Itu semua alasan yang menjadi sebab “gue gak suka reksadana”.
Banyak orang gak tahu atau bahkan lupa. Aset yang melimpah belum tentu menjadi jaminan keamanan finansial di masa datang. Mahalnya biaya pendidikan, laju inflasi setiap tahunnya, biaya kesehatan yang terus meningkat. Bahkan kondisi keuangan dan pekerjaan seseorang pun gak selalu stabil. Karena selalu ada biaya di luar dugaan. Itu semua menjadi sebab perlunya alternative investasi seperti reksadana. Patut diingat, tidak semua tabungan dan asset memiliki nilai yang sama atau bertambah di kemudian hari. Maka penting saat ini, untuk memahami cara mengelola keuangan sesuai dengan tujuannya.
Gue gak suka reksadana, sebenarnya terjadi karena belum paham saja.
Investasi di reksadana itu simpel. Hanya modal uang, lalu dibantu manajer investasi dananya ditempatkan di instrument investasi seperti pasar uang atau saham. Maka dalam kurun waktu tertentu, nilainya bertambah dan bisa dipanen sesuai dengan keperluan. Sementara investasi di property tentu butuh dana yang besar dan susah juga dijualnya. Reksadana, setidaknya bisa jadi investasi yang sesuai dengan tujuan financial masa depan bagi siapapun.
Mengapa reksadana? Daripada menghamburkan uang atau menuruti nafsu gaya hidup, reksadana adalah pilihan tepat investasi yang menjanjikan. Karena reksadana, modalnya relative rendah, lebih aman dan transparan, risikonya minim, dan lebih menguntungkan. Hebatnya reksadana, investor gak usah pusing karena dananya ada yang mengelola, yaitu manajer investasi yang resmi.
Gue gak suka reksadana. Itu bukan berarti benci. Tapi juga pasti bukan cinta. Gak suka, biasanya karena belum memahami, belum mengerti sepenuhnya. Jadi kedepan, kita harus tetap antisipasi kemungkinan masalah finansial yang bisa terjadi di masa depan. Dan salah satunya, bisa dioptimalkan melalui reksadana. Sedia paying sebelum hujan …
Lalu, gimana untuk memulai investasi di reksadana?
Sangat mudah. Siapkan saja dana Anda yang akan dibelikan unit penyertaan reksadana, lalu pillih instrument investasinya seperti pasar uang, saham, syariah atau lainnya. Tentu, Anda pun harus pilih manajer investasi yang professional sebagai pengelola dana Anda. Makin lama Anda investasi di reksadana, maka makin banyak keuntungan yang diperoleh.
Dengan pengalaman lebih dari 27 tahun, Ciptadana Asset Management (CAM) merupakan salah satu manajer investasi di Indonesia yang mengelola dana nasabah secara profesional. Untuk memastikan target investasi dan bertumbuhnya kekayaan financial nasabah, CAM menawarkan beragam reksadana yang kompetitif dan terjangkau seperti: Rencana Cerdas, Cipta Syariah Equity (Saham), Cipta Syariah Balance, Cipta Dinamika (Campuran), Cipta Bond (PendapatanTetap), dan Cipta Dana Cash (Pasar Uang). Saat berani membuat keputusan investasi yang tepat, CAM selalu siap mendampingi Anda.
#CIPTAinvestasi
#ReksadanaCAM
Penulis: SyarifYunus/CAM
Untuk membaca artikel sebelumnya bisa klik di sini: Sehat Jiwa Sehat Kantong